Film horror yang ditunggu tunggu akhirnya datang juga, setelah tertunda sebanyak dua kali, akhirnya KKN di Desa Penari tayang juga di bioskop.
Cerita horror yang ditulis oleh akun Twitter @simplem81378523, KKN di Desa Penari menceritakan sekelompok mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata di desa terpencil. Sejak awal, Nur, mahasiswi yang diceritakan memiliki “roh penjaga” sudah merasakan ketidakberesan di desa tersebut. Ya, seperti yang dikatakan oleh para penduduk desa, di desa tersebut memang enggak cuma ada satu desa, tetapi “dua desa”. Desa kedua, tentu desa yang enggak kasat mata alias desa roh halus.

Enggak perlu jumpscare berlebih
Film besutan Awi Suryadi ini enggak memakai cara klise seperti itu. Kehadiran “roh halus” ada sesuai porsinya saja, bukan sengaja dibesar-besarkan dan dibuat dramatis
Film horor yang “menyenangkan”
Sensasi menonton KKN di Desa Penari kurang lebih sama dengan kayak pergi bareng-bareng sama teman buat masuk ke rumah hantu. Menyeramkan, sih, tetapi fun. Buat kamu yang takut banget sama hantu-hantu ala Joko Anwar atau film-film Thailand, kamu bisa latihan dulu dengan film ini.
Terlebih, film ini juga menyandingkan aspek-aspek urban legend yang populer di kalangan anak muda. Misalnya, nih, seperti “desa gaib” atau “hantu eksotis”. Tebak, siapa yang dimaksud dengan hantu eksotis? Ya, siapa lagi kalau bukan Badarawuhi.
Sinematografi yang keren
KKN di Desa Penari memang bukan film yang direkam seadanya. Rumornya, rumah produksi menghabiskan hingga 15 miliar rupiah untuk film ini. Maka, jika sinematografi dan latar yang dipakai berkualitas, hal itu tentu enggak mengherankan. Isu 15 miliar rupiah itu menjadi bukan sekadar tempelan atau gimmick belaka.
Keapikan sinematografi ini juga patut diacungi jempol saat menyorot para pemain secara close-up. Misalnya, adegan saat Nur atau Widya ketakutan, adegan 18++ dari Bima, si fakboi pembawa masalah dalam kegiatan KKN ini, atau kemunculan Badarawuhi.
Nah setelah membaca artikel di atas, boleh lah kita katakana bahwa film KKN di Desa Penari adalah film horror Indonesia Terbaik.